GpriTSCiTpG5GSY9TpMoGfO9TY==

Verstappen Beberkan Masalah Transmisi yang Bikin Red Bull Gagal Dominan di GP Singapura

Verstappen Beberkan Masalah Transmisi yang Bikin Red Bull Gagal Dominan di GP Singapura
Verstappen beberkan masalah transmisi yang bikin Red Bull gagal dominan di GP Singapura. (Dok. Ist)

NGANJUKTERKINI.ID — Pembalap Red Bull, Max Verstappen, harus puas menempati posisi kedua pada ajang Grand Prix (GP) Singapura 2025 di Sirkuit Marina Bay, Minggu (5/10/2025) malam.

Sang juara dunia empat kali itu gagal menandingi kecepatan George Russell (Mercedes) yang tampil dominan sejak awal lomba.

Meski berhasil menahan tekanan dari Lando Norris (McLaren) sepanjang balapan, Verstappen mengaku menghadapi masalah teknis serius pada mobil RB21 miliknya yang menghambat performa di lintasan.

“Tak Ada yang Berjalan Mulus Hari Ini”

Dalam wawancara bersama Sky Sports, Verstappen mengungkapkan bahwa kendala terbesar yang ia alami berasal dari sistem transmisi mobil yang tidak bekerja sempurna.

“Saya pikir masalah yang kami hadapi secara umum hari ini adalah tidak ada yang berjalan mulus,” kata Verstappen.

“Saya mengalami banyak masalah dengan perpindahan gigi, baik saat menurunkan gigi maupun menaikkan gigi. Benar-benar tidak terduga. Hal itu membuat saya sangat sulit memasuki tikungan dan keseimbangan mobil lebih buruk dari yang saya perkirakan, jadi di sana saya juga harus mengendalikannya. Sangat sulit untuk tetap konsisten.”

Kendala tersebut membuat Verstappen kesulitan menjaga ritme dan stabilitas mobil, terutama di lintasan sempit dan teknikal seperti Marina Bay, yang menuntut presisi tinggi di setiap tikungan.

Strategi ban Red Bull juga jadi sorotan

Selain gangguan teknis, strategi ban Red Bull juga dinilai tidak ideal.

Tim memilih ban Soft untuk stint pertama, sedangkan mayoritas pembalap lain menggunakan ban Medium.

Keputusan itu diambil karena Verstappen memulai dari sisi kiri lintasan yang memiliki daya cengkeram lebih rendah.

“Saya rasa kecepatan hari ini tidak sekuat McLaren karena dengan ban keras, jaraknya hampir sama dengan Mercedes,” tambah Verstappen.

“Pada stint pertama saya menggunakan ban Soft dan semua pembalap lain menggunakan ban Medium, jadi saya harus mengatur kecepatan saya sepanjang stint. Itulah masalahnya ketika Anda start dari sisi dalam tidak ada grip di sana.”

“Kami mengukur perbedaan yang cukup besar sisi kiri ke kanan untuk setidaknya tidak kehilangan posisi, tetapi itu juga memengaruhi stint pertama Anda, mungkin sedikit di stint kedua sebenarnya. Begitulah adanya.”

Meski begitu, Verstappen tetap memberikan apresiasi terhadap Mercedes, terutama kepada Russell yang tampil tanpa cela sepanjang balapan.

“Kemarin, saya berusaha semaksimal mungkin. Saya merasa nyaman di dalam mobil. Putarannya bagus. Mercedes dan George juga melaju kencang. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik.”

Perebutan Gelar dunia kian menegangkan

Hasil GP Singapura membuat Verstappen kini tertinggal 63 poin dari Oscar Piastri dalam klasemen sementara pembalap, dengan enam seri tersisa di musim ini.

Ia mengakui hasil tersebut merupakan pukulan berat dalam upayanya mempertahankan gelar juara dunia kelima.

“Anda harus menang. Anda harus mendominasi,” jelas Verstappen. “Kami tidak melakukan itu. Setidaknya kami tidak melakukannya akhir pekan ini. Kami tidak cukup mengejar. Untuk itu, Anda harus menang hari ini dan kami tidak. Begitulah adanya.”

“Kami sudah kehilangan terlalu banyak poin di awal musim - itu cukup jelas. Kami hanya mencoba untuk melihatnya balapan demi balapan, melakukan yang terbaik yang kami bisa. Trek ini masih bukan favorit kami, juga untuk mobilnya. Meskipun demikian, posisi kedua menurut saya tetap merupakan hasil yang bagus.”

slot gacor maxwin

Ketik kata kunci lalu Enter

close